Pages

Labels

Selasa, 12 Maret 2013

Sejarah Cimahi



Sejarah

Keluarga Belanda di Cimahi di tahun 1902

Dalam bahasa Sunda, nama Cimahi berarti "air yang cukup". Cimahi mulai dikenal ketika pada tahun 1811, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels membuat jalan Anyer-Panarukan, dengan dibuatnya pos penjagaan di alun-alun Cimahi sekarang. Tahun 1874–1893, dilaksanakan pembuatan jalan kereta api Bandung-Cianjur sekaligus pembuatan Stasiun Cimahi. Tahun 1886 dibangun pusat pendidikan militer beserta fasilitas lainnya seperti Rumah Sakit Dustira dan rumah tahanan militer. Pada tahun 1935, Cimahi ditetapkan sebagai kecamatan.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Cimahi menjadi bagian dari Kabupaten Bandung Utara. Pada tahun 1962, dibentuk Kawedanaan Cimahi yang meliputi Kecamatan Cimahi, Padalarang, Batujajar, dan Cipatat. Berdasarkan PP Nomor 29 Tahun 1975, Cimahi ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif pada tanggal 29 Januari 1976, dan menjadi kota administratif pertama di Jawa Barat. Mulai 21 Juni 2001 status Cimahi menjadi kota.

Kini Cimahi menjadi salah satu kawasan pertumbuhan Kota Bandung di sebelah barat. Jumlah penduduknya saat ini adalah sekitar 483.000 jiwa, meningkat dari 290.000 pada tahun 1990 dengan pertumbuhan rata-rata 2,12% per tahun.
Kota tentara

Kota Cimahi mendapat julukan sebagai "Kota Tentara" karena di kota ini banyak pusat pendidikan untuk tentara, di antaranya:

  •     Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdikarmed)
  •     Pusat Pendidikan Pengetahuan Militer Umum (Pusdikpengmilum)
  •     Sekolah Pelatih Infanteri Pusat Pendidikan Infanteri (SPI Pusdikif)
  •     Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas)
  •     Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal)
  •     Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan (Pusdikbekang)
  •     Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom)
  •     Pusat Pendidikan Perhubungan (Pusdikhub)

belum lagi markas-markas tentara yang terdapat di situ yang jumlahnya pun cukup banyak, seperti:

  •     Brigif 15/Kujang II
  •     Pussenarhanud Kodiklatad
  •     Pussenarmed Kodiklatad
  •     Kiban Yonzipur 3/Macan Kumbang
  •     Kodim 0609/Cimahi
  •     Yonarmed 4/105 Parahyangan
  •     Tepbek Cimahi
  •     Koramil Cimahi
  •     Rumkit Tk. II Kesdam III/Siliwangi
  •     Kesdim Cimahi

dan masih banyak lagi ditambah asrama militer yang jumlahnya sangat banyak. Dengan banyaknya pusat pendidikan tentara dan fasilitas kemiliteran lainnya maka sekitar 60% wilayah Kota Cimahi digunakan oleh tentara. Mungkin karena itulah, kota Cimahi juga mendapat julukan "Kota Hijau", sesuai dengan warna seragam yang digunakan tentara khususnya dari angkatan darat (TNI-AD).

Namun keadaan demikian juga menimbulkan kesulitan tersendiri bagi pemerintah kota Cimahi. Ini disebabkan karena tanah dan bangunan yang digunakan oleh militer tersebut tidak dibayar pajak bumi dan bangunannya (PBB), sehingga pemerintah kota tidak mendapat masukan dari sebagian besar wilayahnya.
Rumah Sakit di Cimahi

  •     Rumah Sakit Umum Cibabat di Jalan Jend.H.Amir Machmud No. 140 Cimahi 40513
  •     Rumah Sakit Tk. II Dustira di Jalan Rumah Sakit No. 1 Cimahi 40533
  •     Rumah Sakit Mitra Kasih di Jalan Raya Cibabat No. 341, Cimahi 40513
  •     Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari (MAL) di Jalan Cibaligo No. 76 Cimindi - Cimahi
  •     Rumah Sakit Jiwa Cisarua

Perguruan Tinggi di Cimahi

  •     Akademi Fisioterapi Rumah Sakit Dustira
  •     Akademi Kebidanan Tri Dharma Bandung
  •     Akademi Keperawatan RS Dustira
  •     Politeknik TEDC
  •     Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Cimahi
  •     Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budhi Luhur Cimahi
  •     Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani
  •     Sekolah Tinggi Teknologi Cimahi
  •     Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Musdariyah Kota Cimahi
  •     STKIP Pasundan
  •     STKIP Siliwangi
  •     Universitas Jenderal Achmad Yani
  •     Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (D1)
  •     Akademi Analis Kesehatan Depkes (D3)
  •     Akademi Kesehatan Lingkungan Depkes (D3)
  •     Akademi Gizi Depkes (D3)

Perubahan Nama Jalan

Sejak tanggal 10 November 2006, yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, sepuluh jalan di Kota Cimahi mengalami perubahan nama menjadi nama pahlawan dari Kota Cimahi. Kesepuluh jalan tersebut adalah:

Sebelumnya
Nama Baru
Jalan Cihanjuang
Jalan Daeng Muhammad Ardiwinata
Jalan Cibeureum - Alun-alun - Padasuka ( Jl. Raya Cimahi )
Jalan Jend. H. Amirmachmud
Jalan Babakan
Jalan M.K Wiganda Sasmita
Jalan Pasar Atas
Jalan Dra. Hj. Julaeha Karmita
Jalan SMP
Jalan Rd. Embang Artawidjaja
Jalan Cisangkan Hilir
Jalan KH. Usman Dhamiri
Jalan Akses Tol Baros
Jalan H. M. S. Mintaredja, S.H.
Jalan Balai Kota Cimahi
Jalan Rd. Demang Hardjakusumah
Jalan Citeureup
Jalan Encep Kartawiria
Jalan Cimindi-Leuwigajah
Jalan Mahar Martanegara
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Cimahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Sample text

Blogroll

About

Sample Text