Sejarah
Keluarga Belanda di Cimahi di tahun 1902
Dalam bahasa Sunda, nama Cimahi berarti "air yang cukup".
Cimahi mulai dikenal ketika pada tahun 1811, Gubernur Jenderal Herman Willem
Daendels membuat jalan Anyer-Panarukan, dengan dibuatnya pos penjagaan di
alun-alun Cimahi sekarang. Tahun 1874–1893, dilaksanakan pembuatan jalan kereta
api Bandung-Cianjur sekaligus pembuatan Stasiun Cimahi. Tahun 1886 dibangun
pusat pendidikan militer beserta fasilitas lainnya seperti Rumah Sakit Dustira
dan rumah tahanan militer. Pada tahun 1935, Cimahi ditetapkan sebagai
kecamatan.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Cimahi menjadi bagian dari Kabupaten
Bandung Utara. Pada tahun 1962, dibentuk Kawedanaan Cimahi yang meliputi
Kecamatan Cimahi, Padalarang, Batujajar, dan Cipatat. Berdasarkan PP Nomor 29
Tahun 1975, Cimahi ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif pada
tanggal 29 Januari 1976, dan menjadi kota administratif pertama di Jawa Barat.
Mulai 21 Juni 2001 status Cimahi menjadi kota.
Kini Cimahi menjadi salah satu kawasan pertumbuhan Kota Bandung di
sebelah barat. Jumlah penduduknya saat ini adalah sekitar 483.000 jiwa,
meningkat dari 290.000 pada tahun 1990 dengan pertumbuhan rata-rata 2,12% per
tahun.
Kota tentara
Kota Cimahi mendapat julukan sebagai "Kota Tentara" karena di
kota ini banyak pusat pendidikan untuk tentara, di antaranya:
- Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdikarmed)
- Pusat Pendidikan Pengetahuan Militer Umum (Pusdikpengmilum)
- Sekolah Pelatih Infanteri Pusat Pendidikan Infanteri (SPI Pusdikif)
- Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas)
- Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal)
- Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan (Pusdikbekang)
- Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom)
- Pusat Pendidikan Perhubungan (Pusdikhub)
belum lagi markas-markas tentara yang terdapat di situ yang jumlahnya pun
cukup banyak, seperti:
- Brigif 15/Kujang II
- Pussenarhanud Kodiklatad
- Pussenarmed Kodiklatad
- Kiban Yonzipur 3/Macan Kumbang
- Kodim 0609/Cimahi
- Yonarmed 4/105 Parahyangan
- Tepbek Cimahi
- Koramil Cimahi
- Rumkit Tk. II Kesdam III/Siliwangi
- Kesdim Cimahi
dan masih banyak lagi ditambah asrama militer yang jumlahnya sangat
banyak. Dengan banyaknya pusat pendidikan tentara dan fasilitas kemiliteran
lainnya maka sekitar 60% wilayah Kota Cimahi digunakan oleh tentara. Mungkin
karena itulah, kota Cimahi juga mendapat julukan "Kota Hijau", sesuai
dengan warna seragam yang digunakan tentara khususnya dari angkatan darat
(TNI-AD).
Namun keadaan demikian juga menimbulkan kesulitan tersendiri bagi
pemerintah kota Cimahi. Ini disebabkan karena tanah dan bangunan yang digunakan
oleh militer tersebut tidak dibayar pajak bumi dan bangunannya (PBB), sehingga
pemerintah kota tidak mendapat masukan dari sebagian besar wilayahnya.
Rumah Sakit di Cimahi
- Rumah Sakit Umum Cibabat di Jalan Jend.H.Amir Machmud No. 140 Cimahi 40513
- Rumah Sakit Tk. II Dustira di Jalan Rumah Sakit No. 1 Cimahi 40533
- Rumah Sakit Mitra Kasih di Jalan Raya Cibabat No. 341, Cimahi 40513
- Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari (MAL) di Jalan Cibaligo No. 76 Cimindi - Cimahi
- Rumah Sakit Jiwa Cisarua
Perguruan Tinggi di Cimahi
- Akademi Fisioterapi Rumah Sakit Dustira
- Akademi Kebidanan Tri Dharma Bandung
- Akademi Keperawatan RS Dustira
- Politeknik TEDC
- Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Cimahi
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budhi Luhur Cimahi
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani
- Sekolah Tinggi Teknologi Cimahi
- Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Musdariyah Kota Cimahi
- STKIP Pasundan
- STKIP Siliwangi
- Universitas Jenderal Achmad Yani
- Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (D1)
- Akademi Analis Kesehatan Depkes (D3)
- Akademi Kesehatan Lingkungan Depkes (D3)
- Akademi Gizi Depkes (D3)
Perubahan Nama Jalan
Sejak tanggal 10 November 2006, yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, sepuluh jalan di Kota Cimahi mengalami perubahan nama menjadi nama pahlawan dari Kota Cimahi. Kesepuluh jalan tersebut adalah:
Sebelumnya
|
Nama Baru
|
Jalan Cihanjuang
|
Jalan Daeng Muhammad Ardiwinata
|
Jalan Cibeureum - Alun-alun - Padasuka ( Jl. Raya Cimahi )
|
Jalan Jend. H. Amirmachmud
|
Jalan Babakan
|
Jalan M.K Wiganda Sasmita
|
Jalan Pasar Atas
|
Jalan Dra. Hj. Julaeha Karmita
|
Jalan SMP
|
Jalan Rd. Embang Artawidjaja
|
Jalan Cisangkan Hilir
|
Jalan KH. Usman Dhamiri
|
Jalan Akses Tol Baros
|
Jalan H. M. S. Mintaredja, S.H.
|
Jalan Balai Kota Cimahi
|
Jalan Rd. Demang Hardjakusumah
|
Jalan Citeureup
|
Jalan Encep Kartawiria
|
Jalan Cimindi-Leuwigajah
|
Jalan Mahar Martanegara
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar